Wednesday, July 8, 2020

Wujud, Perubahan dan Sifat materi

Wujud Materi

Semua zat pada dasarnya bisa dalam tiga wujud : padat (solid), cair (liquid) dan gas (gas). Dalam wujud padat, molekul-molekul saling berdekatan dan kaku pada posisinya sehingga tidak bebas untuk bergerak. Dalam wujud cair, molekul saling berdekatan dan tidak kaku pada posisinya sehingga dapat bergerak. Dalam wujud gas, molekul dipisahkan dengan jarak yang lebih besar dibandingkan ukuran molekul itu sendiri dan posisinya tidak kaku sehingga sangat mudah untuk bergerak.

Tiga wujud materi (padat, cair, dan gas) dapat saling bertukar tanpa merubah komposisi dari zat tersebut. Sebagai contoh, es (wujud padat) jika dipanaskan maka akan memeleh membentuk air (wujud cair), dan jika dipanaskan lebih lanjut maka air akan menguap membentuk uap air (wujud gas).

Perubahan Materi

Perubahan materi dapat dibagi menjadi dua yaitu perubahan kimia dan perubahan fisika. Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru, sedangkan perubahan kimia adalah perubahan materi yang disertai dengan terbentuknya zat baru.

Contoh perubahan fisika adalah:

  • Kayu yang diolah menjadi meja dan kursi, meja dan kursi masih kayu hanya berbeda bentuk, sehingga tidak terbentuk zat baru.
  • Es batu yang mencair menjadi air, air dan es keduanya masih tersusun atas air, sehingga tidak terbentuk zat baru.
  • Gula yag dilarutkan ke air sehingga terbentuk larutan gula, larutan gula masih mengandung gula, sehingga tidak terbentuk zat baru.
  • Tanah liat yang diolah menjadi tembikar, tembikar dan tanah liat masih sama hanya berbeda bentuk, sehingga tidak terbentuk zat baru.

Contoh perubahan kimia adalah:

  • Besi yang berkarat, besi (Fe) bereaksi dengan gas oksigen sehingga terbentuk karat besi (Fe2O3), karat besi adalah zat baru.
  • Kertas yang dibakar menjadi arang, Kertas komponenya adalah selulosa sementara arang adalah karbon, sehingga arang adalah zat baru.
  • Singkong yang diolah menjadi tape, dalam pengolahan tape akan terbentuk alkohol, alkohol adalah zat baru.

Sifat Materi

Sifat materi yang dapat diukur dapat dibagi menjadi dua yaitu sifat ekstensif dan sifat intensif. Sifat ekstensif adalah sifat yang bergantung pada seberapa banyak materi yang diukur. Contoh sifat ekstensif adalah massa, pancang, dan volume. Nilai-nilai ekstensif yang sama dapat dijumlahkan. Contoh nilai ekstensif adalah massa, perhatikan ilustrasi berikut ini. Ketika kita membeli garam dapur dengan berat 1 kg, kemudian digabung dengan garam dapu yang masih tersedia dirumah sebesar ½ kg sehingga total garam dapur yang tersedia di rumah adalah 1 ½  kg.

Sifat intensif adalah sifat yang tidak bergantung pada seberapa banyak zat yang diukur. Contoh sifat intensif adalah titik leleh, titik didih, kerapatan dll. Sebagai contoh kita memanaskan air dalam wadal 1 L maka titik didihnya adalah 100, baik itu merebus air sebanyak 500 gram atau merbus air satu gelas maka titik didihnya akan tetap sama yaitu 100Nilai-nilai intensif yang sama tidak dapat dijumlahkan. Maksudnya adalah ketika titik didih air satu gelas adalah 100℃ ditambahkan air satu gelas lagi dengan titik didih 100℃, maka titik didih air dua gelas tetap 100℃ bukan menjadi 200℃.


No comments: