Secara umum, rumus kimia dinyatakan dengan lambang
unsur dan angka indeks. Lambang unsur menunjukkan jenis unsur sedangkan angka
indeks menunjukkan jumlah atau perbandingan atom-atom unsur. Angka indeks
ditulis sebagai subskrip setelah lambang unsur.
Rumus
kimia dibedakan menjadi rumus molekul dan rumus empiris.
Rumus Empiris (Empirical Formulas)
Rumus
empiris adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan jumlah atom-atom yang
paling kecil (sederhana).
Tahapan
penentuan rumus empiris senyawa yaitu :
- Tentukan massa setiap unsur dalam sejumlah massa tertentu senyawa atau persen massa setiap unsur.
- Membagi massa setiap unsur dengan massa molar zat, sehingga diperoleh perbandingan mol setiap unsur atau perbandingan atom.
- Mengubah perbandingan yang diperoleh menjadi bilangan yang bulat dan sederhana.
Contoh
soal :
Suatu sampel senyawa mengandung 27 gram unsur aluminium dan 24 gram unsur oksigen. Tentukanlah rumus empirisnya jika diketahui: Ar Al = 27 dan O = 16.
Pembahasan
- Menentukan massa tiap unsur
Massa aluminium = 27 gram
Massa oksigen = 24 gram
- Membagi massa tiap unsur dengan massa molarnya
Ar Al = 27, maka massa molar Al adalah 27 g/mol
Ar O = 16, maka massa molar O adalah 16 g/mol
Mol Al = massa Al/massa molar Al
= 27
g/ 27g/mol= 1 mol
Mol O = massa O/massa molar O
= 24
g/ 16g/mol= 1,5 mol
- Mengubah perbandingan menjadi bilangan bulat dan sederhana
Mol Al : mol O = 1 : 1,5 (dikali 2, suapaya mendapatkan bilangan bulat dan sederhana)
= 2 : 3
- Jadi, rumus empiris sampel senyawa tersebut adalah Al2O3
Suatu
senyawa hidrokarbon memiliki komposisi zat 80% unsur karbon dan 20% unsur
hidrogen. Tentukan rumus empirisnya jika Ar C = 12 dan Ar H = 1.
Pembahasan:
- Menentukan massa tiap unsur
Anggap saja massa senyawa hidrokarbon 100 gram
Massa karbon = 80% --> 80 g
Massa hidrogen =20% --> 20 g
- Membagi massa tiap unsur dengan massa molarnya
Ar C = 27, maka massa molar C adalah 12 g/mol
Ar H = 1, maka massa molar H adalah 1 g/mol
Mol C = massa C/massa molar C
= 80
g/12g/mol= 6,67 mol
Mol H = massa H/massa molar H
= 20
g/ 1g/mol= 20 mol
- Mengubah perbandingan menjadi bilangan bulat dan sederhana
Mol C : mol H = 6,67 : 20 (dibagi perbandingan yang paling kecil, suapaya mendapatkan bilangan bulat dan sederhana)
Mol C : mol H = 6,67 : 20 (dibagi dengan 6,67)
= 1 : 2,98 dibulatkan
= 1 : 3
- Jadi, rumus empiris sampel senyawa tersebut adalah CH3
Rumus Molekul (Molecular Formulas)
Rumus molekul menunjukkan jumlah atom yang
bergabung dalam setiap molekul pada senyawa tersebut. Misalnya, sukrosa
mempunyai rumus C12H22O11. Rumus tersebut
menunjukkan bahwa sukrosa tersusun dari karbon, hidrogen, dan oksigen. Rumus
tersebut juga menunjukkan bahwa satu molekul gula tersusun dari 12 atom karbon,
22 atom hidrogen dan 11 atom oksigen.
Vitamin C tersusun dari unsur C, H, O seperti penyusun
gula, tetapi jumlah atom penyusunnya berbeda. Vitamin C mempunyai rumus C6H8O6,
setiap satu molekul vitamin C mengandung 6 atom karbon, 8 atom hidrogen, dan 6
atom oksigen. Meskipun gula dan vitamin C tersusun dari jenis unsur yang sama
tetapi mempunyai sifat yang berbeda, hal ini disebabkan karena jumlah
masing-masing unsur dalam senyawa tersebut berbeda.
Urea merupakan pupuk yang telah lama digunakan. Urea
mempunyai rumus senyawa CO(NH2)2. Dari rumus senyawa
tersebut dapat ditunjukkan bahwa urea tersusun dari unsur karbon (C), oksigen
(O), nitrogen (N) dan hidrogen (H). Dalam satu molekul urea terdapat 1 atom
karbon, 1 atom oksigen, 2 atom nitrogen dan 4 atom hidrogen.
Pada dasarnya rumus molekul merupakan
kelipatan-kelipatan dari rumus empirisnya. Untuk menentukan rumus molekul maka:
(rumus empiris)n = rumus
molekul, dimana n adalah bilangan bulat
Nilai n dapat ditentukan jika rumus empiris dan massa
molekul relatif (Mr) zat diketahui.
Mr senyawa = n x (Mr rumus
empiris)
Contoh soal :
Suatu senyawa dengan rumus empiris CH (Ar C
= 12 dan H = 1) mempunyai Mr = 26. Tentukan rumus molekul senyawa tersebut!
Pembahasan:
Mr senyawa = n x (Mr rumus empiris)
Mr senyawa = n x (Mr CH)
Mr senyawa = n × (Ar C + Ar H)
26 = n × (12 + 1)
26 = n × 13
n = 2
(rumus empiris)n = rumus molekul
(CH)2 =C2H2
Jadi, rumus molekul senyawa tersebut adalah C2H2
Tentukan rumus molekul senyawa turunan hidrokarbon
yang memiliki massa sebesar 3 g dan terdiri atas 1,2 g unsur C, 0,2
g unsur H, dan sisanya unsur O jika Mr senyawa = 60! (Ar C = 12, H = 1, dan O
=16)
Pembahasan :
- Menentukan massa tiap unsur
Massa karbon = 1,2 g
Massa hidrogen = 0,2 g
Massa oksigen = 3 – (1,2 + 0,2 ) = 1,6 g
- Membagi massa tiap unsur dengan massa molarnya
Ar C = 27, maka massa molar C adalah 12 g/mol
Ar H = 1, maka massa molar H adalah 1 g/mol
Ar O = 16, maka massa molar O adalah 16 g/mol
Mol C = massa C/massa molar C
= 1,2
g/12g/mol= 0,1 mol
Mol H = massa H/massa molar H
= 0,2
g/ 1g/mol= 0,2 mol
Mol O = massa O/massa molar O
= 1,6
g/ 16g/mol= 0,1 mol
- Mengubah perbandingan menjadi bilangan bulat dan sederhana
mol C : mol H : mol O = 0,1 : 0,2 : 0,1 (dibagi perbandingan yang paling kecil, suapaya mendapatkan bilangan bulat dan sederhana)
mol C : mol H : mol O = 0,1 : 0,2 : 0,1 (dibagi dengan 0,1 )
= 1 : 2 : 1
- Jadi, rumus empiris sampel senyawa tersebut adalah CH2O
Mr senyawa = n x (Mr rumus empiris)
Mr senyawa = n x (Mr CH2O)
Mr senyawa = n × (Ar C + (2 x Ar H) + Ar O)
60 = n × (12 + (2 x 1) + 16)
60 = n × 30
n = 2
(rumus empiris)n = rumus molekul
(CH2O)2 = C2H4O2
- Jadi, rumus molekul senyawa tersebut adalah C2H4O2
No comments:
Post a Comment