Thursday, July 9, 2020

Analisis Tabel Periodik Unsur (Periodic Table of the Elements)

Lebih dari setengah dari unsur yang sudah diketahui ditemukan antara tahun 1800 dan 1900. Selama periode itu ilmuan kimia menemukan bahwa banyak unsur menunjukan kemiripan. Kemiripan sifat kimia, fisika dan informasi tentang struktur dari unsur inilah yang menjadi dasar pengembangan table periodik. Gambar di bawah adalah tabel periodik modern terbaru dari International Union of Pure and Applied Chemistry tahun 2018.

Tabel priodik tersebut disusun berdasarkan kenaikan nomor atom. Baris horisontal disebut sebagai periode dan kolom fertikal disebut sebagai golongan. Golongan A disebut golongan utama dan golongan B disebut golongan transisi. Golongan aktinida dan lantanida disebut sebagai golongan transisi dalam.

Unsur-unsur dapat dipisahkan menjadi tiga kategori yaitu logam, non logam dan metaloid. Logam adalah konduktor panas dan listrik yang baik sedangkan non logam adalah konduktor panas dan listrik yang jelek (isolator). Mataloid mempunyai sifat diantara logam dan non logam.

Logam (Metals)

Kategori unsur terbanyak, di tabel periodik terletak di sebah kiri, dibatasi sebelah kanan dengan garis zig-zag (boron di posisi paling atas dan astatine di posisi paling bawah). Logam sangat mudah diidentifikasi keberadaanya. Semua logam kecuali air raksa (mercury) berbentuk logam di suhu ruangan, dan mengkilap seperti logam pada umumnya. Sebagai tambahan, logam pada umunya lunak tapi tidak rapuh, dapat dibentuk tanpa harus mematahkanya, dan konduktor panas dan listrik yang baik.

Nonlogam (Nonmetals)

Terletak di sebelah kanan dalam tabel periodik, mudah diketahui keberadaanya sama halnya dengan logam. Sebelas dari tujuh belas nonlogam berbentuk gas, satu berbentuk cair (Br), dan lima berbentuk padat (karbon, fosfor, sulfur, selenium dan iodin) pada suhu ruangan. Nonlogam tidak ada yang mengkilap tetapi beberapa ada yang berwarna cerah. Semua nonlogam yang berbentuk padat rapuh dan konduktor panas dan listrik yang jelek (isolator).

Metaloid (Semimetal)

Boron (B), silicon (Si), Germanium (Ge), Arsenic (As), antimony (Sb), tellurium (Te), polonium (Po) dan Astatine (At) semuanya adalah metaliod karena sifat mereka diantara logam dan non logam. Metaloid sedikit mengkilap, semuanya berbentuk padat pada suhu ruang, konduktor listrik dan panas yang jelek. 

Beberapa golongan di tabel periodik yang populer diantaranya adalah:

  • Golongan 1 A,  Logam alkali ( Alkali metals) --- Litium (Li), Sodium (Na), Potasium (K), Rubidium (Rb), Cesium (Cs), dan Fransium (Fr) mengkilap dan logam yang lembut. Semuanya sangat reaktif dengan air, dan jika bereaksi dengan air maka akan menghasilkan basa (alkaline)—inilah mengapa dinamakan logam alkali. Karena mereka sangat reaktif, logam alkali tidak ditemukan di alam dalam kondisi murninya melainkan ditemukan dalam bentuk senyawanya.
  • Golongan 2A , Logam alkali tanah (Alkaline earth metals) --- Beryllium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Strontium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra) berkilau, tetapi tidak seraktif tetangganya golongan 1A. Seperti logam alkali, logam alkali tanah juga tidak ditemukan di alam dalam kondisi murninya.
  • Golongan 7A, Halogen (Halogens) --- Flourine (F), Chlorine (Cl), Bromine (Br), dan Iodin (I) berwarna, korosif non logam.  Mereka ditemukan di alam dalam bentuk senyawanya, seperti chlorine di garam dapur (NaCl).  Nama halogen diambil dari Bahasa Yunani “Hals”, yang artinya garam. Astatine (At) juga termasuk halogen, tetapi keberadaan astatine yang sangat sedikit jadi tidak banyak informasi tentangnya.
  • Golongan 8A, gas Mulia (Noble gas) --- Helium  (He), Neon (Ne), Argon (Ar), Krypton (Kr), Xenon (Xe) dan Radon (Rn) berbentuk gas yang sangat tidak reaktif. Helium, Neon, dan Argon tidak tidak bersenyawa dengan logam lainya, Kripton dan Xenon dapat bersenyawa tetapi sangat sedikit.


No comments: