Lebih dari setengah
dari unsur yang sudah diketahui ditemukan antara tahun 1800 dan 1900. Selama
periode itu ilmuan kimia menemukan bahwa banyak unsur menunjukan kemiripan.
Kemiripan sifat kimia, fisika dan informasi tentang struktur dari unsur inilah
yang menjadi dasar pengembangan table periodik. Gambar di bawah adalah tabel
periodik modern terbaru dari International Union of Pure and Applied Chemistry tahun 2018.
Tabel priodik
tersebut disusun berdasarkan kenaikan nomor atom. Baris horisontal disebut
sebagai periode dan kolom fertikal disebut sebagai golongan. Golongan A disebut
golongan utama dan golongan B disebut golongan transisi. Golongan aktinida dan
lantanida disebut sebagai golongan transisi dalam.
Unsur-unsur dapat
dipisahkan menjadi tiga kategori yaitu logam, non logam dan metaloid. Logam
adalah konduktor panas dan listrik yang baik sedangkan non logam adalah
konduktor panas dan listrik yang jelek (isolator). Mataloid mempunyai sifat
diantara logam dan non logam.
Logam (Metals)
Kategori unsur
terbanyak, di tabel periodik terletak di sebah kiri, dibatasi sebelah kanan
dengan garis zig-zag (boron di posisi paling atas dan astatine di posisi paling
bawah). Logam sangat mudah diidentifikasi keberadaanya. Semua logam kecuali air
raksa (mercury) berbentuk logam di suhu ruangan, dan mengkilap seperti logam
pada umumnya. Sebagai tambahan, logam pada umunya lunak tapi tidak rapuh, dapat
dibentuk tanpa harus mematahkanya, dan konduktor panas dan listrik yang baik.
Nonlogam (Nonmetals)
Terletak di sebelah
kanan dalam tabel periodik, mudah diketahui keberadaanya sama halnya dengan
logam. Sebelas dari tujuh belas nonlogam berbentuk gas, satu berbentuk cair
(Br), dan lima berbentuk padat (karbon, fosfor, sulfur, selenium dan iodin)
pada suhu ruangan. Nonlogam tidak ada yang mengkilap tetapi beberapa ada yang
berwarna cerah. Semua nonlogam yang berbentuk padat rapuh dan konduktor panas
dan listrik yang jelek (isolator).
Metaloid (Semimetal)
Boron (B), silicon
(Si), Germanium (Ge), Arsenic (As), antimony (Sb), tellurium (Te), polonium
(Po) dan Astatine (At) semuanya adalah metaliod karena sifat mereka diantara
logam dan non logam. Metaloid sedikit mengkilap, semuanya berbentuk padat pada
suhu ruang, konduktor listrik dan panas yang jelek.
Beberapa golongan di
tabel periodik yang populer diantaranya adalah:
- Golongan 1 A, Logam alkali ( Alkali metals) --- Litium (Li), Sodium (Na), Potasium (K), Rubidium (Rb), Cesium (Cs), dan Fransium (Fr) mengkilap dan logam yang lembut. Semuanya sangat reaktif dengan air, dan jika bereaksi dengan air maka akan menghasilkan basa (alkaline)—inilah mengapa dinamakan logam alkali. Karena mereka sangat reaktif, logam alkali tidak ditemukan di alam dalam kondisi murninya melainkan ditemukan dalam bentuk senyawanya.
- Golongan 2A , Logam alkali tanah (Alkaline earth metals) --- Beryllium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Strontium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra) berkilau, tetapi tidak seraktif tetangganya golongan 1A. Seperti logam alkali, logam alkali tanah juga tidak ditemukan di alam dalam kondisi murninya.
- Golongan 7A, Halogen (Halogens) --- Flourine (F), Chlorine (Cl), Bromine (Br), dan Iodin (I) berwarna, korosif non logam. Mereka ditemukan di alam dalam bentuk senyawanya, seperti chlorine di garam dapur (NaCl). Nama halogen diambil dari Bahasa Yunani “Hals”, yang artinya garam. Astatine (At) juga termasuk halogen, tetapi keberadaan astatine yang sangat sedikit jadi tidak banyak informasi tentangnya.
- Golongan 8A, gas Mulia (Noble gas) --- Helium (He), Neon (Ne), Argon (Ar), Krypton (Kr), Xenon (Xe) dan Radon (Rn) berbentuk gas yang sangat tidak reaktif. Helium, Neon, dan Argon tidak tidak bersenyawa dengan logam lainya, Kripton dan Xenon dapat bersenyawa tetapi sangat sedikit.
No comments:
Post a Comment