Pada
umumnya senyawa kimia yang berbentuk padat akan menyerap air jika dibiarkan di
udara bebas dan dalam waktu yang lama. Ada senyawa yang menyerap air sedikit
dan ada juga yang banyak. Jika senyawa menyerap air sedikit berarti penyerapan
hanya di bagian permukaan senyawa tersebut. Sebaliknya jika senyawa menyerap
air banyak berarti air yang diserap terperangkap di dalam senyawa tersebut
seperti ilustrasi di bawah ini:
Pengertian
Senyawa hidrat (hydrate compound) adalah senyawa yang
memiliki jumlah molekul air tertentu yang terikat di dalamnya. Pada umumnya
senyawa hidrat adalah senyawa ionik. Jika senyawa ini dipanaskan maka molekul
air yang terperangkap di dalamnya akan terlepas dan menghasilkan senyawa
anhidrat (anhydrate compound).
Terlepasnya
senyawa air dari senyawa hidrat pada umumnya juga diiringi perubahan warna dari
senyawa tersebut. Sebagai contoh, dalam kondisi normal, satu unit tembaga (II)
sulfat mempunyai lima molekul air yang terikat di dalamnya. Nama dari senyawa
tersebut adalah tembaga(II) sulfat pentahidrat dan rumus kimianya adalah CuSO4
∙ 5H2O. Senyawa CuSO4 ∙ 5H2O pada awalnya
berwarna biru jika dipanaskan akan
menghasilkan CuSO4 (anhidrat
tembaga(II) sulfat) yang berwarna putih.
Banyaknya
air yang bisa diikat oleh senyawa unhidrat adalah tertentu dan ada batas
maksimumnya. Sebagai contoh jika menambahkan air ke senyawa unhidrat BaCl2
akan terbentuk BaCl2 ∙ 2H2O. Akan tetapi jika air yang
ditambahkan terlalu banyak maka bukan terbentuk senyawa hidrat BaCl2
∙ 2H2O melainkan BaCl2 akan larut di dalam air
mengasilkan ion Ba2+ dan Cl-.
Ada
beberapa senyawa ionik yang mengikat air terlalu banyak dari udara. Sebagai contoh natrium hidroksida (NaOH). NaOH
jika dibiarkan di ruangan terbuka akan menyerap banyak sekali air tetepi tidak
membentuk senyawa hidrat. Hal ini terjadi karena NaOH akan larut di dalam air
yang diserapnya membentuk larutan kering NaOH.
Tata nama
Tata
nama senyawa hidrat sama seperti penamaan senyawa ionik hanya danya penambahan
jumlah molekul air yang diikat
Sebagai
contoh BaCl2 adalah senyawa ionik dengan nama Barium klorida jika
senywa ini mengikat air maka umumnya akan menjadi BaCl2 ∙ 2H2O
dengan nama Barium klorida dihidrat
Tabel
beberapa senyawa hidrat
No
|
Rumus
molekul
|
Nama
|
1.
|
Na2CO3 ∙ 10H2O
|
Natrium karbonat dekahidrat
|
2.
|
MgSO4 ∙ 7H2O
|
Magnesium sulfat hepahidrat
|
3.
|
CaSO4 ∙ 2H2O
|
Kalsium sulfat dihidrat
|
4.
|
BaCl2 ∙ 2H2O
|
Barium sulfat dihidrat
|
5.
|
LiCl ∙ H2O
|
Litium klorida monohidrat
|
6.
|
Sr(NO3)2 ∙ 4H2O
|
Stronsium nitrat tetrahidrat
|
Menghitung persen (%) air dalam senyawa
hidrat
Pesen(%) air dalam senyawa hidrat dapat
ditentukan dari massa yang hilang ketika penamanan (massa air) dibandingkan
dengan massa senyawa hidrat yang dipanaskan
Persen
(%) air = (massa air : massa hidrat) x 100%
Contoh :
Sebanyak 1,023 g CuSO4 ∙ 5H2O
dipanaskan hingga terbentuk 0,654 g CuSO4. Hitunglah persen air yang
terkandung dalam CuSO4 ∙ 5H2O!
Penyelesaian:
Massa air = massa hidrat – massa anhidrat
= massa CuSO4 ∙ 5H2O –
massa CuSO4
= 1,023 g - 0,654 g
= 0,369 g
Persen (%) air = (massa air : massa hydrat) x
100%
= (massa air : massa CuSO4 ∙ 5H2O ) x 100%
= (0,369 g : 1,023 g) x 100%
= 36,07%
Jadi Persen (%) air yang terkandung dalam
CuSO4 ∙ 5H2O
adalah 36,07%
Menentukan rumus molekul senyawa hidrat
Rumus senyawa hidrat dapat ditentukan dengan
melakukan pemanasan sehingga terbentuk senyawa unhidrat. Kemudian membandingan
jumlah mol senyawa unhidrat dengan jumlah mol air.
Contoh:
Kamu
ingin mengetahui harga x pada senyawa CuSO4 ∙ xH2O. Di laboraturium, kamu telah menimbang
1,023 gram Kristal CuSO4 ∙ xH2O. Setelah pemanasan, tersisa
0,654 gram senyawa anhidrat CuSO4.
Penyelesaian
1.
Menentukan
massa air
Massa air = massa hidrat – massa anhidrat
= massa CuSO4 ∙ 5H2O –
massa CuSO4
= 1,023 g - 0,654 g
= 0,369 g
2.
Menentukan
mol anhidrat dan air
Mol anhidrat = massa anhidrat : massa molar
Mol CuSO4 = massa CuSO4 : massa molar CuSO4
= 0,654 g : 159 g/mol
= 0,0041 mol
Mol air = massa air : massa molar air
Mol H2O = massa H2O :
massa molar H2O
=
0,369 g : 18 g/mol
=
0,0205 mol
3.
Menentukan
nilai x dengan membandingan mol
(mol H2O : mol CuSO4)
= (koef H2O : koef CuSO4)
(0,0205 mol : 0,0041 mol) = (x : 1)
0,0041 mol x = 1 x 0,0205 mol
x = 0,0205 mol : 0,0041 mol
x = 5
Sehingga, nilai x yang didapatkan adalah 5
dan rumus kimia senyawa hidratnya menjadi CuSO4 ∙ 5H2O.
No comments:
Post a Comment