Larutan merupakan campuran yang homogen dan komposisinya tidak tentu. Sebagai
contoh, apabila sejumlah garam dapat dilarutkan ke dalam air, maka akan
didapatkan komposisi yang berbeda tergantung pada banyaknya air yang digunakan
untuk melarutkan. Keadaan ini dapat diatasi dengan menyatakan komposisi relatif
yang didasarkan pada perbandingan jumlah zat terlarut terhadap komponen
pelarutnya. Perbandingan relatif zat terlarut terhadap pelarut dari suatu
larutan disebut dengan konsentrasi atau kepekatan.
Apabila suatu larutan mengandung jumlah zat terlarut
yang besar (dalam sejumlah pelarut tertentu), maka dikatakan sebagai larutan
yang berkonsentrasi tinggi atau larutan pekat. Sebaliknya apabila zat terlarut
jumlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah pelarutnya, maka dikatakan
sebagai larutan encer.
Studi kuantitatif larutan mengharuskan kita untuk
mengetahui kosentrasi larutan, kimiawan menggunkan beberapa satuan kosentrasi,
masing-masing mempunyai keuntungan dan ketrebatasan sendiri. Mari kita lihat
lima satuan kosentrasi yang paling lazim digunakan, adalah presentase
zat dalam campuran (%), bagian per juta atau part per million (ppm), molar (M),
molal (m), dan fraksi mol (X).
Persen (%)
Persen massa (%)
Persen massa menyatakan massa suatu zat (dalam gram) yang terdapat dalam setiap 100 gram campuran.
Persen volume (%)
Persen volume menyatakan volume zat yang terdapat dalam setiap 100 bagian volume campuran.
Bagian Per Juta (bpj) atau Part Per Million (ppm)
Ppm atau “Part per Million” jika dibahasa Indonesiakan akan menjadi “Bagian per Juta” yaitu kadar zat yang menyatakan banyaknya bagian zat yang terdapat dalam setiap satu juta bagian campuran. Ppm sebagai satuan konsentrasi yang sering dipergunakan dalam di cabang Kimia Analisa. Satuan ini sering digunakan untuk menunjukkan kandungan suatu senyawa dalam suatu larutan misalnya kandungan garam dalam air laut, kandungan polutan dalam sungai, atau biasanya kandungan yodium dalam garam juga dinyatakan dalam ppm.
Molaritas
(M)
Molaritas didefinisikan sebagai banyaknya mol zat terlarut yang terlarut di dalam satu liter larutan. Molaritas mempunyai satuan mol/liter atau M. Volume satu liter yang dimaksud termasuk volume zat terlarut dan volume pelarutnya. Secara kuantitatif, molaritas merupakan perbandingan antara mol zat terlarut tiap liter larutan dan dapat dirumuskan sebagai berikut :
Molalitas
(m)
Molalitas (molality) ialah banyaknya mol zat terlarut yang dilarutkan dalam 1 kg (1000 g) pelarut. Untuk larutan dalam air, massa pelarut dapat dinyatakan dalam volume pelarut, sebab massa jenis air adalah 1 gram mL-1. Secara matematis, pernyataan tersebut dapat dinyatakan dengan rumus :
Fraksi Mol (X)
Fraksi mol suatu zat dalam suatu larutan menyatakan perbandingan banyaknya mol dari zat tersebut terhadap jumlah mol seluruh komponen dalam larutan. Bila nA mol zat A bercampur dengan nB mol zat B, maka fraksi mol zat A (XA) dan fraksi mol zat B (XB) dinyatakan dengan :
Dari
kedua rumus tersebut, dapat disimpulkan bahwa jumlah fraksi mol dari seluruh
komponen campuran adalah 1.
No comments:
Post a Comment