Wednesday, March 18, 2020

Kadar Zat dalam Campuran (Persen, Bagian per Juta, Molaritas, Molalitas, dan Faksi mol)


Larutan merupakan campuran yang homogen dan komposisinya tidak tentu. Sebagai contoh, apabila sejumlah garam dapat dilarutkan ke dalam air, maka akan didapatkan komposisi yang berbeda tergantung pada banyaknya air yang digunakan untuk melarutkan. Keadaan ini dapat diatasi dengan menyatakan komposisi relatif yang didasarkan pada perbandingan jumlah zat terlarut terhadap komponen pelarutnya. Perbandingan relatif zat terlarut terhadap pelarut dari suatu larutan disebut dengan konsentrasi atau kepekatan.

Apabila suatu larutan mengandung jumlah zat terlarut yang besar (dalam sejumlah pelarut tertentu), maka dikatakan sebagai larutan yang berkonsentrasi tinggi atau larutan pekat. Sebaliknya apabila zat terlarut jumlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah pelarutnya, maka dikatakan sebagai larutan encer.

Studi kuantitatif larutan mengharuskan kita untuk mengetahui kosentrasi larutan, kimiawan menggunkan beberapa satuan kosentrasi, masing-masing mempunyai keuntungan dan ketrebatasan sendiri. Mari kita lihat lima satuan kosentrasi yang paling lazim digunakan, adalah presentase zat dalam campuran (%), bagian per juta atau part per million (ppm), molar (M), molal (m), dan fraksi mol (X).

Persen (%)

Persen massa (%)

Persen massa menyatakan massa suatu zat (dalam gram) yang terdapat dalam setiap 100 gram campuran.


Persen volume (%)

Persen volume menyatakan volume zat yang terdapat dalam setiap 100 bagian volume campuran.


Bagian Per Juta (bpj) atau Part Per Million (ppm)

Ppm atau “Part per Million” jika dibahasa Indonesiakan akan menjadi “Bagian per Juta” yaitu kadar zat yang menyatakan banyaknya bagian zat yang terdapat dalam setiap satu juta bagian campuranPpm sebagai satuan konsentrasi yang sering dipergunakan dalam di cabang Kimia Analisa. Satuan ini sering digunakan untuk menunjukkan kandungan suatu senyawa dalam suatu larutan misalnya kandungan garam dalam air laut, kandungan polutan dalam sungai, atau biasanya kandungan yodium dalam garam juga dinyatakan dalam ppm.


Molaritas (M)

Molaritas didefinisikan sebagai banyaknya mol zat terlarut yang terlarut di dalam satu liter larutan. Molaritas mempunyai satuan mol/liter atau M. Volume satu liter yang dimaksud termasuk volume zat terlarut dan volume pelarutnya. Secara kuantitatif, molaritas merupakan perbandingan antara mol zat terlarut tiap liter larutan dan dapat dirumuskan sebagai berikut :


Molalitas (m)

Molalitas (molality) ialah banyaknya mol zat terlarut yang dilarutkan dalam 1 kg (1000 g) pelarut. Untuk larutan dalam air, massa pelarut dapat dinyatakan dalam volume pelarut, sebab massa jenis air adalah 1 gram mL-1.  Secara matematis, pernyataan tersebut dapat dinyatakan dengan rumus :


Fraksi Mol (X) 

Fraksi mol suatu zat dalam suatu larutan menyatakan perbandingan banyaknya mol dari zat tersebut terhadap jumlah mol seluruh komponen dalam larutan. Bila nA mol zat A bercampur dengan nB mol zat B, maka fraksi mol zat A (XA) dan fraksi mol zat B (XB) dinyatakan dengan :


Dari kedua rumus tersebut, dapat disimpulkan bahwa jumlah fraksi mol dari seluruh komponen campuran adalah 1.



No comments: